Saturday, May 28, 2005

Ajaran Sesat Muhammad Ardhy Husein

Dalam Buku Menembus Gelap Menuju Terang II karya Ardhy, berisi sejumlah penyimpangan aqidah dan syariat yang sangat tidak bisa diterima oleh umat Islam lainnya. Isi buku yang juga diajarkan di Pesantren Baitul Taubah Probolinggo, Jawa Tengah itu antara lain:

Masalah Akidah:

1. Kerasulan masih berlangsung.
2. Iblis lebih beriman daripada manusia.
3. Kitab Wedha, Tripitaka, Tao, dan Konghucu termasuk shuhuf (ajaran) Nabi Ibrahim.
4. Setelah Muhammad, wahyu masih turun.
5. Bisa bertemu dengan Allah di dunia.
6. Islam hanya untuk orang Arab.
7. Untuk masuk surga, tidak harus masuk Islam.
8. Seiman tidak harus seagama.
9. Berbicara atas nama Nabi Muhammad SAW.
10. Menjadi muslim sejati tidak harus masuk Islam.
11. Kitab yang menjadi petunjuk bagi kaum muslimin sejati tidak ada di bumi.
12. Memohon ampun kepada Allah tidak dapat diterima tanpa melalui hamba-Nya.

Masalah Syariat:

1. Boleh menggauli perempuan berdasarkan suka sama suka.
2. Menafsirkan Al-Quran menurut akal pikiran sendiri.
3. Syariat Nabi Muhammad sudah berakhir setelah Nabi wafat, dan dilanjutkan oleh hamba-Nya yang mendapat wahyu dari Allah.
4. Perbedaan syariat adalah perbedaan akidah yang tidak prinsipiil.
5. Poligami hanya boleh bagi nabi, waliyullah (para wali Allah), warasatul anbiya (ahli waris para nabi), dan hamba-Nya.
6. Beribadah mengharapkan surga adalah sombong. Beribadah karena takut siksa neraka berarti tidak tulus.

Sumber: Tempointeraktif.com

Sementara MUI Probolinggo menyikapi isi buku tersebut dengan menetapkan ajaran Ardhy sebagai ajaran yang sesat. MUI Probolinggo membahas kandungan buku tersebut bersama sejumlah tokoh agama, pemerintah setempat, dan kepolisian (baca aja coy: http://www.liputan6.com/fullnews/101620.html)

Selain MUI, sejumlah warga dari Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Lumajang ramai-ramai melempari ponpes dengan batu. Menyikapi amuk massa,
Kepala Kejaksaan Negeri Ikdar Sugihi mengambil keputusan menutup Ponpes Baitul Taubah. Buku tersebut diterbitkan Yayasan Kanker dan Narkoba Cahaya Alam (YKNCA) (baca aja coy: http://www.liputan6.com/fullnews/102399.html)

Sunday, May 22, 2005

KEHILANGAN

Kutatap alam di pagi yang cerah
Semilir angin menerpa wajahku menyejukkan
Kurasakan hawa pagi menggelitik kulit dingin menyengat
Ingatan semalam menerawang jauh membekas
Tak berasa setetes air mengalir perlahan mengenai bibir
Kebahagiaan yang sebelumnya terajut indah musnah
Menjerit ... kalut ... mengingat dia menyulam kebahagiaan bersama pujaan

Kesepian perlahan menghantui relung hati
Perlahan tapi pasti

Ku tetap melangkah tanpa arah dan tujuan
Kujumpai setiap orang yang melintas
Mencari pelampiasan berbicara dengan mereka

Perlahan tapi pasti duka mendalam luntur
Titik terang terbentang di hadapan
Bangkit cahaya kehidupan menjelma
Raih kembali yang telah hilang
Mengejar kembali masa bahagia yang terenggut