Thursday, January 24, 2008

Peraturan Kau Kuabaikan

Bagi anda yang belum memiliki karcis silakan beli karcisnya di loket. Nanti di atas kereta api akan diadakan pemeriksaan. Bila didapati tidak memiliki karcis maka akan dikenakan denda,” kata petugas di sebuah stasiun di Jakarta. Kalimat itu berulang kali terdengar menjelang kereta api masuk ke stasiun. Tak lama setelah petugas kereta selesai ngomong, sejumlah orang terlihat bergegas ke loket. Cukup efektif.

Perintah itu ditekankan petugas kepada para penumpang demi tegaknya peraturan. Spanduk besar juga dipajang di peron – peron stasiun untuk menyentuh kesadaran calon penumpang membeli karcis. Kalimat di spanduk salah satunya berbunyi : bila tidak memberi karcis maka akan dikenakan denda 2 kali lipat. Jiper juga ya ngeliatnya. Tapi bagi calon penumpang yang jarang naik kereta. Namun bagi sebagian lainnya yang sering naik kereta, hal itu biasa aja.

Reaksinya biasa aja karena dah hapal dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. Bisa dibilang, cuma teori tapi praktiknya nol. Contohnya, dari 25 penumpang di sebuah gerbong, paling cuma 15 orang yang membeli karcis. Selebihnya, cukup ngasih Rp 1000 kepada petugas di atas kereta. Uang pun masuk kantong. Berikutnya, sang petugas melanjutkan tugas memeriksa karcis kepada penumpang laen.

Pemandangan itu sudah sering terjadi. Dan sampai sekarang, lom juga ada tindaklanjut atau perubahan. Kendati kini dah ada petugas di pintu luar stasiun pun, petugas di atas kereta tetep aja ngantongin duit penumpang yang gak beli karcis. Pertanyaannya, dikemanakan yach tuh duit?

Monday, January 07, 2008

STOP PERANG MAN, CAPEK !

perang sudah dimulai, pertanda kerusakan sudah di depan mata. tak ada lagi kata dan tindakan yang bisa menghentikan nafsu manusia. bantai dan hancurkan menjadi kata akhir sekadar mencapai kepuasan pribadi.

andai saja ada penolong yang bisa mengubah keyakinan dan keputusan mereka. andai saja diskusi bisa berlangsung mempertemukan dua kubu itu sejak awal. andai dan andai saja yang muncul saat ini. andai saja gak bisa menjadi penolong karena semuanya sudah terlambat.

ya, itu kata yang tepat menggambarkan semua yang terjadi saat ini. sebuah kata yang membuatku miris mendengarnya. karena tak ada lagi yang bisa diupayakan untuk menghindari kerusakan yang menjadi momok mengerikan bagi semua makhluk hidup. tolong hentikan kekerasan !!!!