Tuesday, July 21, 2009

Sendiri Lagi

Sebuah janji akan sulit ditepati bila terbentur masalah. Si A berjanji menemui si B. Sayang di saat yang sama Aina dipanggil bos dia di kantor buat rapat. Pertemuan mendadak dilakukan mengingat sangat cepatnya perubahan deadline di kantor.

Beruntung Bonar mengerti keperluan Aina. Pertemuan di antara mereka pun dibatalkan. Bonar lalu meminta kawan dia mengadakan pertemuan di lain waktu. Aina menyetujui dan sepakat bertemu dua hari kemudian. Tempat pun diubah. Aina meminta bertemu di kafe kawasan Semanggi, Jakarta Selatan.

Hari yang dinanti tiba. Aina tiba tepat waktu di kafe kawasan Semanggi. Sambil menunggu, ia memesan minuman jus lemon. Waktu berlalu lima menit. Jus lemon menyisakan setengah gelas. Selang dua puluh menit, Bonar datang.

Bonar masuk dan menyapa Aina. Dengan wajah cemberut Aina merepons Bonar dengan ketus. "Kenapa lama?" tutur perempuan berambut panjang ikal itu. Pria bertubuh atletis dan berambut cepak ini salah tingkah. "Kejebak macet di jalan tadi," demikian jawab Bonar.

"Ya sudah jangan lama-lama. Nanti aku mesti menemani sepupu ke rumah sakit," ucap Aina. Bonar kemudian mengeluarkan secarik kertas di balik tas kumalnya berbentuk bujur sangkar. Benda itu adalah tas kesayangan sejak duduk di bangku sekolah menengah atas. Kertas kusut yang dilipat-lipat itu lalu dibuka dan diserahkan ke Aina. Aina terkejut.

Lipatan kertas kusut itulah yang selama ini dicari-cari. Bonar kembali meminta maaf. Ia memungut kertas itu saat main ke rumah Aina dua bulan silam. Kertas itu adalah surat cinta dari Haskey, kekasih Aina. Di surat itu disebutkan Haskey ingin putus karena merasa tak mampu membahagiakan Aina.

Aina sangat terpukul saat membaca pesan dari Haskey. Ketika pertama kali menerima surat dari Haskey, ia tak sempat membaca. Kertas itu tertiup angin keluar jendela dan jatuh di halaman samping rumah dia. Sebelumnya surat ada di meja kerja Aina. Aina tak sempat membaca surat dari Haskey karena keburu keluar menemui Bonar. Bonar datang ke rumah bersama empat teman dia.

Rindu kin dirasakan Aina terhadap Haskey. Tapi pantaskah kerinduan ini tetap dirasakan? Aina berpikir pria pujaannya itu sudah tak lagi mencintainya. Ia sangat terpukul. Sakit. Ini adalah kegagalan cinta kedua yang dirasakannya. Pada cinta pertamanya Aina diduakan.

No comments: