Monday, December 31, 2007

Sony Ericsson, Favorit SMU 24

Kamu pastinya sepakat kalo saat ini perkembangan selular meningkat tajam. Beragam vendor di antaranya Nokia, Sony Ericsson, atau Motorola bersaing menjadi nomor satu. Dan dari sejumlah vendor yang disebutkan tadi, Sony Ericsson menjadi primadona, khususnya di kalangan remaja SMU 24. Apa aja sih kelebihannya? Kok bisa Nokia dan vendor laen dinomorduakan? Yah asal jangan kamu aja yang dinomorduakan ama si doi.

Attar, siswa SMU 24 mengatakan, menyukai SE karena harganya murah plus dilengkapi fitur yang lengkap. Sebut aja SE K510i. Harga Rp 1,1 juta dah bisa berfoto ria bersama teman dengan kualitas gambar 1,3 megapixel. Kamu juga bisa merekam momen tak terlupakan bersama doi atau teman dengan mengandalkan video di dalamnya. Variasi laennya, lo bisa ngerekam suara indah sang idola dan jadiin nada dering.

Alasan laennya, lanjut Attar, hape SE mudah dioperasikan. Dia bilang, untuk memilih menu yang diinginkan, tinggal teken tombol 1 - 9. Gak seperti hape laen yang harus memijit tombol navigasi ke atas, bawah, kiri, kanan, untuk memilih menu-menu yang diinginkan. Lo satu suara dengan Attar yang jagoin K550i miliknya?

Seri K550i dibandrol seharga Rp 1,5 juta. Senada dengan Attar. Laras, sahabat Attar, mengakui kualitas gambar SE yang patut diacungi dua jempol, bukan tiga ya. Sementara kamera K550i udah 2 megapixel. Terus suara radio maupun MP3-nya jernih. Memanjakan penggunanya. Alasan ini pula yang membuat Laras memilih hape ramping itu menjadi pendamping setianya. Loh, bukan suaminya nih.

Selera Laras dan Attar patut diwaspadai vendor laen kalo gitu. Persaingan memanas. Taruh di oven kale panas. Nah secara keseluruhan, baik Sony Ericsson, Nokia atau Motorola tentu punya kelebihan dan kekurangan masing-masing kan? Apalagi selera, yang sifatnya sangat pribadi dan subyektif.

Jadi tergantung kantong kamu, punya uang lebih bisa dapetin hape bagus dan fitur yang wah. Atau jika uang pas - pasan, juga ada kok hape bagus dengan fitur cukup memadai.

1 comment:

Panji Ryan Widhi said...

iya btul banget, tergantung selera dan kebiasaan customer dlm memilih produk dan menggunakannya. Klo zaman sy dlu skul di smu 24 belum ada handphone (hihihi,namanya jg jadul). Beda banget sama skrg yg ank SD pun jg udh dikasih HP. bye